Begini Komitmen Partai Aceh dengan Pasangan Calon Presiden Prabowo-Gibran

  • Bagikan
kader Partai Aceh dan eks Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Foto: Ist
kader Partai Aceh dan eks Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Foto: Ist

ACEH UTARA- Sejumlah kader Partai Aceh dan eks Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menggelar silaturahmi dan konsolidasi di wilayah Daerah III Tgk. Sjiek Di Paja Bakong Samudera Pase. Kegiatan itu dilaksanakan di Lapangan Simpang A1 Pema Global Energi (PGE) di Gampong Rangkaya, Kecamatan Tanah Luas, Ahad, 28 Januari 2024.

Kegiatan itu dihadiri Panglima Muda Wilayah, Tgk. Syik Paja Bakong Hasan Nurdin AB, mantan Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib akrab disapa Cek Mad yang kini mencalonkan diri sebagai Anggota DPRA dari Partai Aceh.

“Konsolidasi dilakukan untuk menjaga pemilu berjalan dengan baik, aman dan dengan kondisi damai,” kata kata Panglima KPA/PA Wilayah Pase, Tgk. Haji Abubakar A. Latif atau Abu Len.

Abu Len menegaskan pihaknya tidak pernah mencari masalah dengan siapa pun. Namun, jika ada yang mau mencari masalah pihaknya siap melawan.

“Kami tidak mau membuat orang lain susah, tapi terjadi sekarang ini orang lain banyak mencari kesusahan dengan kami. Kami pun tidak berbuat apa-apa karena warga dan bangsa kita banyak tidak memahaminya,” katanya.

Padahal, pihaknya (eks GAM) untuk saat ini sedang memperjuangkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Aceh. “Jadi kami meminta membantu untuk informasi bahwa kerja eks GAM membuat kesejahteraan dan kedamaian Aceh,” katanya.

Ia menambahkan untuk pemilu kali ini pihaknya akan memenangkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden mendatang. Adapun yang lebih penting pada Pemilu 2024, yakni memenangkan Partai Aceh untuk dapat meraih kursi di legislatif baik di kabupaten dan provinsi.

Lanjut Abu Len, Partai Aceh mendukung pasangan Prabowo-Gibran, karena ada sebuah komitmen untuk kemaslahatan rakyat Aceh termasuk terkait perjanjian MoU Helsinki yang saat ini belum terealisasi. Salah satu butir yang belum terealisasi, yaitu terkait pembagian hasil 30-70 yang saat ini pembagiannya belum jelas.

“Ini baru jelas nanti di parlemen jika sudah disahkan undangan-undang. Hal itu menjadi sebuah komitmen dengan pasangan Prabowo-Gibran,” ujar Abu Len. []

 

  • Bagikan