Pelajar di Aceh Utara Jatuh Usai Divaksin

  • Bagikan
Pelajar SMA Negeri 1 Tanah Luas, Aceh Utara, Irfan, jatuh setelah divaksin di sekolah tersebut, Selasa, 14 September 2021. Tampak Irfan sedang ditangani tenaga kesehatan Foto: Fazil/portalsatu
Pelajar SMA Negeri 1 Tanah Luas, Aceh Utara, Irfan, jatuh setelah divaksin di sekolah tersebut, Selasa, 14 September 2021. Tampak Irfan sedang ditangani tenaga kesehatan Foto: Fazil

ACEH UTARA – Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, Irfan, jatuh setelah disuntik vaksin Covid-19 di sekolah tersebut, Selasa, 14 September 2021. Pihak sekolah menduga penyebabnya lantaran pelajar tersebut belum sarapan.

“Mungkin karena terlalu lemah dan pening. Sebenarnya, kemarin (Senin), kita sudah mengumpulkan siswa di sekolah dan disampaikan kepada mereka kalau mau vaksin sarapan dulu, kalau tidak makan maka jangan vaksin,” kata Kepala SMA Negeri 1 Tanah Luas, Hasbi kepada wartawan.

Hasbi menyebut pelajar yang jatuh usai divaksin itu kemudian mendapatkan perawatan medis dari tenaga kesehatan Puskesmas Tanah Luas yang berada di sekolah.

“Siswa yang jatuh setelah divaksin itu bukan pingsan, tapi sesak napas. Tetapi usai mendapatkan penanganan tenaga medis sudah membaik, dan juga digunakan selang oksigen,” ujar Hasbi.

Menurut Hasbi, ke depan perlu mengingatkan kembali agar para siswa jangan mengabaikan instruksi pihak sekolah sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kita perlu ingatkan juga kepada tim medis harus menambah satu pertanyaan lagi kepada siswa atau peserta vaksin, saat dilakukan screening menyangkut dengan sarapan. Artinya, apakah peserta vaksin sudah makan atau belum untuk kelancarannya,” tutur Hasbi.

Hasbi mengatakan data pihaknya terima pelajar yang sudah mendapatkan surat izin dari orang tua untuk mengikuti vaksin sebanyak 85 orang. “Itu terdiri dari SMA Negeri 1 Tanah Luas dan SMK Negeri 1 Tanah Luas,” ucapnya.

Ayah kandung Irfan, Ahyar (51), dilansir dari portsalsatu.com, menyatakan pada dasarnya Irfan ada riwayat trauma darah. “Apabila melihat darah, dia sering pingsang karena orangnya lemah. Pada surat izin orang tua untuk divaksin, saya ada membuat catatan bahwa dia ada riwayat trauma itu,” ungkapnya.

“Tadi pagi (Selasa), anak saya itu ada sarapan sebelum pergi ke sekolah, tapi bukan nasi, tetapi kue. Bukan tidak sarapan sama sekali. Namun sekarang kondisinya tidak ada masalah. Cuma ini untuk antisipasi biar jangan kaget yang melakukan vaksinasi, karena vaksin ini memang perlu, dan terpenting jangan ada riwayat trauma atau lainnya,” ujar Ahyar.[]

  • Bagikan