Mahasiswa KKN Unimal Ajarkan Pengelolaan SIG Di Cot Keumuneng Sawang

  • Bagikan
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 41 Universitas Malikussaleh mengadakan pelatihan pengelolaan Sistem Informasi Gampong (SIG) bagi Aparatur dan Masyarakat Cot Keumuneng, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Rabu malam (8/11/2023).

ACEH UTARA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 41 Universitas Malikussaleh mengadakan pelatihan pengelolaan Sistem Informasi Gampong (SIG) bagi Aparatur dan Masyarakat Cot Keumuneng, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Rabu malam (8/11/2023).

Mahasiswa KKN Kelompok 41 menggunakan Meunasah sebagai tempat pelatihan pengelolaan sistem informasi gampong (SIG). Kegiatan ini dihadiri oleh Aparatur dan masyarakat Cot Keumuneng.

Melalui program pengabdian masyarakat mahasiswa KKN kelompok 41 berkomitmen untuk berperan baik sebagai fasilitator penerapan sistem informasi gampong (SIG) di Cot Keumuneng.

Kegiatan pelatihan ini dilakukan karena aparatur desa Cot Keumuneng belum memahami bagaimana mengelola Sistem Informasi Gampong (SIG) dengan baik.

Geuchik Cot Keumuneng Hasmunir Mahmud mengatakan, bahwa saat ini setiap desa harus mengupdate data melalui sistem informasi gampong (SIG) yang dikirim lansung ke kantor kecamatan/dinas.

“Aparatur desa disini masih kurang memahami bagaimana menggunakan aplikasi SIG tersebut,” kata Hasmunir.

Pada kesempatan ini, mahasiswa KKN kelompok 41 memperkenalkan sistem informasi gampong (SIG) kepada peserta dan manfaat dari penggunaan sistem tersebut.

Peserta pelatihan juga diajarkan menggunakan fitur-fitur yang ada dalam sistem informasi tersebut seperti fitur tentang penduduk, keuangan, artikel, kegiatan dokumen dan pelayanan.

Ketua KKN kelompok 41, Fakhri mengatakan, kami memberikan pelatihan cara menggunakan sistem informasi kepada aparatur dan masyarakat bagaimana cara menggunakan sistem informasi dan melatih cara mengakses fitur-fitur yang ada.

Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para peserta. Geuchik Cot Keumuneng menyambut baik pelatihan ini. “Kami berharap, dengan adanya pelatihan ini aparatur dan masyarakat dapat mengelola sistem dengan baik dan maksimal sehingga proses pelayanan pada masyarakat dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan akuntabel seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan