Kelompok Tani Binaan Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe Mulai Ekspor Kopi ke Empat Negera

  • Bagikan
Bupati Aceh Tengah Sabela Abubakar, dan Kepala KPwBI Lhokseumawe, Yukon Afrinaldo, secara simbolis melepaskan ekspor kopi keemoat negara di Galeri Kopi Gayo Kelompom Sara Tangke Desa Tarwadi, Kecamatan Kuta Panag, Aceh Tengah, Rabu (28/12/2021). doc/Humas BI Lhokseumawe

ACEH TENGAH – Kelompok Tani Sara Tangke secara resmi melakukan pelepasan ekspor kopi via udara ke empat negara.

Pelepasan ekspor sebanyak 1,4 ton kopi ini langsung dilakukan Bupati Aceh Tengah Sabela Abubakar, dan Kepala KPwBI Lhokseumawe, Yukon Afrinaldo, di Galeri Kopi Gayo Kelompom Sara Tangke Desa Tarwadi, Kecamatan Kuta Panag, Aceh Tengah, Selasa (28/12/2021).

Usai dilepaskan, kopi sebanyak 1,4 ton tersebut langsung diberangkatkan ke Banda Aceh, untuk selanjutnya diekspor ke Inggris, Jepang, Malaysia, dan Taiwan.

Ketua kelompok Tani Sara Tangke, Jemalin mengatakan, ekspor via udara ini merupakan rekor terbesar se-Aceh dan bahkan se-Indonesia dengan muatan mencapai 1,4 ton yang di kirim ke empat negara sekaligus.

Jemalin juga mengucapkan terima kasih atas kolaborasi Pemda Aceh Tengah dan BI Lhokseumawe yang telah membina kelompoknya hampir empat tahun. “Sehingga keberhasilan ekspor ini dapat dilaksanakan,” ujarnya.

Kepala Perwakilan BI Lhokseumawe, Yukon Afrinaldo, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada kelompok tani Sara Tangke atas pencapaiannya melakukan ekspor terbesar via kargo udara ke empat negara.

Serta mengharapkan kepada kelompok tani Sara Tangke agar terus mempertahankan kopi organiknya sehingga menjadi kopi primadona di manca negara.

Bupati Aceh Tengah, Sabela Abubakar, juga menyampaikan terimakasih dan rasa syukur atas upaya KPwBI Lhokseumawe dan kelompok tani Sara Tangke sehingga mampu mencapai prestasi ini.

Lanjutnya, BI telah banyak melakukan kolaborasi dan pengembangan ekonomi di Aceh Tengah, diantaranya pengembangan pertanian, ekspor kopi, dan pengembangan pariwisata.

“Kami mengharapkan agar kerjasama ini terus berlanjut sehingga kolaborasi ini dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Aceh Tengah bahkan di luar Aceh Tengah.

Lanjutnya, diharapkan kelompok tani Sara Tangke dapat terus melakukan ekspor ke negara lain, sehingga Aceh Tengah dapat mendunia dan kopi Gayo dapat memberikan manfaat bagi penduduk di wilayah asalnya, pungkas Sabela Abubakar. (*)

  • Bagikan