Menparekraf Sandi, Buka Sumarak Ramadhan 2024 di Padang

  • Bagikan
Menparekraf Sandiaga Uno dan Gubernur Sumbar Ansharullah usai membuka Sumarak Ramadhan 2024 yang berlangsung di halaman Masjid Raya Sumatera Barat, Kota Padang, Sabtu (23/3/2024). dok. Kemenparekraf

PADANG – Pemerintah Sumatera Barat menyemarakkan kegiatan bulan Ramadhan melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan tema ‘Sumarak Ramadhan 2024’ dengan tujuan meningkatnya kunjungan wisata ke Kota Padang.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno resmi membuka Sumarak Ramadhan 2024/1445 Hijriah sebagai upaya memperkuat ekosistem pariwisata halal sekaligus menjadi kontributor terhadap peningkatan kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat.

“Event seperti Sumarak Ramadhan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekosistem pariwisata halal kita,” kata Menparekraf Sandi saat membuka Sumarak Ramadhan 2024 yang berlangsung di halaman Masjid Raya Sumatera Barat, Kota Padang, Sabtu (23/3/2024).

Ditandai dengan pemukulan gendang tambua oleh Menparekraf, Sandiaga Uno, Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, Wakapolda Sumbar, Brigjen Pol Gupuh Setiyono, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Endang Kurnia Saputra, Sumarak Ramadhan 1445 H, resmi dibuka.

Menparekraf Sandiaga Uno dan Gubernur Sumbar Ansharullah membuka Sumarak Ramadhan 2024 yang berlangsung di halaman Masjid Raya Sumatera Barat, Kota Padang, Sabtu (23/3/2024). dok. Humas Prov Sumbar

Indonesia menurut Sandi, berhasil menduduki peringkat satu sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia versi Global Muslim Travel Index 2023. Salah satu yang menjadi daya tariknya adalah Masjid Raya Sumatra Barat, yang merupakan satu dari tujuh masjid dengan arsitektur terbaik di dunia.

“Karena itu kita akan bekerja sama menghadirkan beragam event-event menarik di kawasan Masjid Raya Sumatra Barat ini,” tambahnya.

Dalam waktu dekat, akan ada event yang diusung, yakni silaturahim bersama keluarga besar Syaikh Al-Minangkabawi di Masjid Raya Sumatera Barat. Menparekraf Sandiaga berencana memasukkan event tersebut sebagai event road to World Islamic Entrepreneurship Summit 2025.

“Padang dan Sumatera Barat secara umum menjadi salah satu referensi dan acuan. Kita harapkan dengan adanya persiapan road to World Islamic Entrepreneurship Summit 2025 bisa menjadi momentum untuk kita menarik lebih dari 15 juta wisatawan ke Sumatera Barat dan menopang 1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara di tahun 2024,” ujar Sandiaga.

Sandi juga mengatakan, daya tarik utama Sumatera Barat selain wisata religi adalah wisata kuliner. Karenanya, Ia mengapresiasi pemerintah daerah atas terselenggaranya Sumarak Ramadhan yang berlangsung pada 22 hingga 31 Maret 2024.

Sumarak Ramadhan menghadirkan aneka kuliner khas Minang hingga kuliner kekinian. “Di sini hanya ada dua tipe makanan yaitu enak dan enak sekali,” kata Sandiaga.

Sementara itu Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi, mengucapkan terima kasih kepada Menparekraf dan semua pihak, atas terselenggaranya Sumarak Ramadhan 1445 H/2024 M.

“Terima kasih kepada bapak menteri karena telah bersedia membuka secara resmi Sumarak Ramadhan ini dan kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi untuk terlaksananya Sumarak Ramadhan 1445 H ini, kepada panitia, kepada sponsor yang telah berpartisipasi untuk kelancaran acara ini, mudah-mudahan dengan sinergi dan kolaborasi akan menghadirkan hasil yang lebih baik, untuk mensejahterakan masyarakat Sumatera Barat, dan mudah-mudahan kepada siapa saja yang berkontribusi pada acara ini akan dibalas dengan pahala oleh Allah disisinya,” ucap Buya Mahyeldi.

Selain itu Buya Mahyeldi mengungkapkan bahwa alasan penyelenggaraan event Sumarak Ramadhan 1445 H dilaksanakan di Masjid Raya Sumbar, karena Masjid Raya Sumbar merupakan salah satu dari 7 masjid dengan arsitektur terbaik di dunia dan juga masjid kebanggaan masyarakat Sumatera Barat.

“Dengan Sumarak Ramadhan 1445 H ini, tentu akan menguatkan peran Masjid Raya sebagai pusat Halal Lifestyle di Sumbar, dan sebagai pusat implementasi adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah, mudah-mudahan dengan kegiatan Sumarak Ramadhan dan beberapa agenda dan fasilitas yang ada disini, akan lebih menguatkan, menjelaskan, menekankan kepada kita akan kehidupan halal tersebut,” jelas Buya Mahyeldi.

Buya Mahyeldi menyebut bahwa saat ini Masjid Raya Sumbar sedang dalam tahap menjadi kawasan “Halal Lifestyle” dan akan menjadi yang pertama di Indonesia.

“Dengan kawasan “Halal Lifestyle” ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah bahkan negara lain dalam upaya pengembangan ekonomi syariah, dan dengan kawasan Halal Lifestyle ini masjid raya bisa menjadi pusat berbagi event seperti Festival Muharram, Festival Ramadhan dan berbagai event keagamaan lainnya,” ucap Buya Mahyeldi. (*)

  • Bagikan