Cegah Abrasi Pantai, Mayjen Hasan Bersama Warga Tanam Mangrove di Pulau Seumadu

  • Bagikan
Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen Muhammad Hasan bersama Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Bayu Permana melakukan penanaman 1.000 bibit mangrove Pulau Seumadu Rancung, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh, Kamis (27/1/2022). durasi/Rahmat Mirza

LHOKSEUMAWE – Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen Muhammad Hasan didampingi Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya, Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Bayu Permana bersama masyarakat melakukan penanaman 1.000 bibit mangrove Pulau Seumadu Rancung, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh, Kamis (27/1/2022).

 “Penanaman mangrove ini digagas untuk program mitigasi bencana alam di Aceh, terutama gelombang besar yang berpotensi tsunami, kemudian juga menjaga habitat spesies di hutan mangrove yang harus dilindungi,” ujar Mayjen Hasan.

Mayjen Hasan mengajak masyarakat Lhokseumawe menanam mangrove sebagai upaya menjaga kelestarian hutan mangrove, bertujuan mencegah terjadinya abrasi di pesisir pantai Aceh.

Selain itu meminta seluruh Danrem dan Dandim di jajarannya berinisiatif menanam mangrove di Aceh, karena program tersebut merupakan program nasional untuk menuju Indonesia sebagai pelopor zona penghijauan. Semoga seluruh elemen dapat merawat dan melestarikan tanaman mangrove yang telah ditanam ini, ujarnya.

Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen Muhammad Hasan menyerahkan simbolis bibit mangrove kepada Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya di Pulau Seumadu Rancung, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh, Kamis (27/1/2022). durasi/Rahmat Mirza

Sementara itu, Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya memberikan apresiasi kepada jajaran TNI khususnya Korem 011/Lilawangsa atas terlaksananya kegiatan penanaman mangrove.

Suaidi menyebutkan, posisi Lhokseumawe yang terletak di garis pantai dan setiap tahunnya terkena abrasi akibat gelombang pasang membutuhkan mangrove.

“Dari sekian banyaknya manfaat mangrove bagi lingkungan dan ekonomi masyarakat, kita juga dapat belajar dari peristiwa tsunami Aceh tahun 2004, ternyata kehebatan mangrove mampu meredam setengah energi dari gelombang tsunami hingga 50 persen meminimalisir kerusakan,” pungkasnya. []

  • Bagikan