Jalan Rusak Puluhan Tahun, Warga Kutamakmur Harapkan Ada Respons Pemerintah

  • Bagikan
Kondisi jalan di Gampong Pulo Iboih, Kecamatan Kutamakmur, Aceh Utara menghubungkan dengan Gampong Cot Trieng, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, mengalai rusak parah sejak puluhan tahun. Foto: Istimewa
Kondisi jalan di Gampong Pulo Iboih, Kecamatan Kutamakmur, Aceh Utara menghubungkan dengan Gampong Cot Trieng, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, mengalai rusak parah sejak puluhan tahun. Foto: Istimewa

ACEH UTARA- Warga Gampong Pulo Iboih, Kecamatan Kutamakmur, Kabupaten Aceh Utara, mengeluhkan kondisi jalan rusak parah dan sudah puluhan tahun tidak pernah diperbaiki. Badan jalan itu banyak yang berlubang sehingga membuat pengendara motor harus ekstra berhati-hati saat melintas.

“Jika musim hujan semakin jadi banyak muncul lubang di jalan gampong kami. Awalnya memang tidak terlalu parah, tapi karena tidak pernah mendapat perhatian maka jalan semakin rusak,” kata Fadil, salah seorang warga Gampong Pulo Iboih, Ahad, 22 Mei 2022.

Fadil menambahkan, padahal jalan itu merupakan menghubungkan tiga gampong yaitu Gampong Krueng Seunong, Pulo Iboih Kecamatan Kutamakmur, dan berbatasan dengan Gampong Cot Trieng, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe. Sangat disayangkan bila mobilitas warga desa (gampong) terganggu akibat kerusakan jalan yang diperkirakan 2 km.

“Kalau hujan malah lebih berbahaya. Karena lubang-lubangnya tertutup air jadi tidak kelihatan. Dikhawatirkan terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan korban pengendara atau warga yang melintas di kawasan ini,” ungkap Fadil.

Keuchik Gampong Pulo Iboih, Kecamatan Kutamakmur, Muammar, mengatakan, kondisi jalan itu saat ini memang rusak dan sangat memprihatinkan. Apalagi ketika musim hujan tiba, jalan berlubang dan sulit untuk dilewati dengan kendaraan.

Muammar menambahkan, saat ini pihaknya di Gampong Pulo Iboih sedang membangun Dayah Darut Thalibin Cabang dari Dayah Abu Hasballah Keutapang Nisam, yang mana jalan ini merupakan satu-satunya akses untuk menuju dayah tersebut. Sehingga dikhawatirkan apabila jalan tersebut tidak ada respons pemerintah dan tidak segera diperbaiki,maka akan mengalami kecelakaan bagi para santri atau masyarakat untuk menuju ke dayah tersebut.

“Tentunya kita tidak menginginkan seperti itu. Harapan masyarakat ada kepedulian dari pihak pemerintah supaya jalan penghubung antardesa dan kecamatan itu dapat segera diperbaiki,” ujar Muammar. []

 

  • Bagikan