Pelukis Disabilitas di Aceh Utara Dapat Bantuan dari Dipo Alam

  • Bagikan
Bantuan kepada Rohani penyandang disabilitas itu, diserahkan melalui Ayi Jufridar sebagai wartawan dan juga penulis di Aceh. Foto: dok. durasi
Bantuan kepada Rohani penyandang disabilitas itu, diserahkan melalui Ayi Jufridar sebagai wartawan dan juga penulis di Aceh. doc/Tim durasi

ACEH UTARA – Sekretaris Kabinet Indonesia Bersatu II, Dipo Alam, menyantuni pelukis penyandang disabilitas dari Desa Pulo, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara. Santunan itu berupa kanvas, cat akrilik, pensil lukis, serta kuas yang dibutuhkan untuk kegiatan melukis, Senin 4 Oktober 2021.

Bantuan tersebut diserahkan setelah Dipo Alam membaca profil Rohani, pelukis penyandang disalibilitas dari sejumlah media massa. Dipo Alam yang juga menekuni profesi pelukis serta menulis sejumlah buku, tergerak membantu Rohani karena dalam wawancara dengan sejumlah wartawan, perempuan itu mengaku membutuhkan alat untuk melukis.

“Saya berharap bantuan tersebut bisa membangkitkan semangat Rohani dalam melukis. Rohani bisa melahirkan karya-karya berkualitas sesuai dengan alirannya dalam melukis,” ujar Dipo Alam dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Dipo Alam juga mengharapkan karya-karya Rohani bisa dipamerkan dalam pameran lukisan, baik tingkat nasional maupun internasional. “Ada beberapa even pameran yang melibatkan pelukis disalibilitas. Dengan dukungan beberapa pihak, mungkin Rohani bisa memamerkan karyanya di sana,” ungkap Dipo Alam, yang kini sedang menyiapkan sejumlah buku fiksi tentang Aceh dan Turki di masa lalu.

Selain pernah menjabat sebagai sekretaris Kabinet Indonesia Bersatu II, Dipo Alam juga pernah menjabat sebagai Sekteratis Jenderal Organisasi negera-negara berkembang (Developing Countries) 8 atau D-8 pada tahun 2006. Setelah pensiun, Dipo Alam melanjutkan profesinya sebagai pelukis dan penulis. Di antara lain sudah melahirkan sejumlah buku lukisan dan pernah menyerahkan tiga lukisannya untuk Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan, melalui KBRI Ankara, pada Maret 2021 lalu.

Bantuan kain kancas, cat, dan kuas tersebut diserahkan melalui Ayi Jufridar sebagai wartawan dan juga penulis di Aceh. “Saya hanya melanjutkan penyerahan bantuan Pak Dipo, karena beliau tidak bisa hadir ke Aceh,” ujar Ayi, yang ikut terlibat dalam tim kreatif penulisan sejumlah buku Dipo Alam.

Sementara itu, Rohani mengaku terkejut menerima bantuan tersebut, karena sebelumnya memang ada wartawan yang bertanya apa yang paling dibutuhkannya. Menurutnya, sejumlah cat dan kebutuhan lainnya, termasuk kanvas. Rohani mengatakan, bantuan yang diserahkan ini dengan jumlah sangat banyak, sehingga bisa dipakai selama bertahun-tahun.

“Menurut saya, cat itu bisa saya pakai sampai dua tahun ke depan, bahkan bisa jadi lebih,” ujar Rohani terharu.

Rohani juga sempat berbicara melalui video call WhatsApp dengan Dipo Alam yang memberi semangat agar terus berkarya.

“Melukis adalah salah satu cara terapi agar bisa terus survive dan hidup sehat,” ujar Dipo Alam, seraya menambahkan dirinya juga terus melukis dan menulis. (*)

  • Bagikan