Pj Bupati Aceh Utara Bersama Tantawi Sambangi Rumah Janda Tak Layak Huni

  • Bagikan
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara, Azwardi Abdullah bersama Wakil Ketua Komisi VI DPRA, H. Tantawi,S.IP., M.AP., meninjau rumah tak layak huni milik Nilawati, warga warga Gampong Cot Lambideng, Kecamatan Sawang, Aceh Utara. Foto: Ist
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara, Azwardi Abdullah bersama Wakil Ketua Komisi VI DPRA, H. Tantawi,S.IP., M.AP., meninjau rumah tak layak huni milik Nilawati, warga warga Gampong Cot Lambideng, Kecamatan Sawang, Aceh Utara. Foto: Ist

ACEH UTARA- Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara, Azwardi Abdullah bersama Wakil Ketua Komisi VI DPRA, H. Tantawi,S.IP., M.AP., meninjau rumah tak layak huni milik Nilawati, warga warga Gampong Cot Lambideng, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Senin, 1 Agustus 2022.

Nilawati merupakan janda yang memiliki anak empat, saat ini ia menempati gubuk berdinding dan beratap rumbia dan berlantai tanah. Kondisinya sangat memprihatinkan, sudah empat tahun ia menempati rumah itu bersama anaknya yang sudah yatim.

Kehadiran Pj Bupati Azwardi dan Tantawi yang juga ketua DPC Partai Demokrat Aceh Utara, untuk memastikan warga bisa mendapatkan rumah layak huni. Ini menjadi salah satu fokus Tantawi sebagai wakil rakyat di DPRA.

“Kehadiran kami untuk melihat dan memastikan kondisi ibu ini. Karena sempat viral di media sosial dalam beberapa hari ini. Ibu Nilawati kesehariannya sebagai perajin anyaman tikar, hanya mencukupi kebutuhan sehari-hari untuk menyambung kehidupan bersama empat anaknya,” kata Tantawi, meniru ungkapan Nilawati saat berkunjung di rumahnya.

Anggota DPRA asal Kecamatan Sawang itu, akan mengusahakan modal usaha untuk menopang ekonomi keluarganya. Kata Tantawi, masalah rumah layak huni sudah menjadi perhatiannya semenjak menjadi anggota DPRK Aceh Utara 2009 silam. Juga saat menjadi anggota DPRA pada 2019, menjadi salah satu prioritasnya.

“Ini merupakan salah satu fokus kita yang diperjuangkan, yaitu rumah layak huni. Kehadiran kami ke sini setelah mendapat informasu dari PLD P3MD yang bertugas di Gampong Cot Lambideng. Di Aceh Utara selama ini pembangunan rumah layak huni juga dibangun menggunakan dana desa (DD), karena sebelumnya sempat dilanda Covid-19 maka tidak terealisasikan,” ujar Tantawi.

Tantawi menambahkan, selama ini usulan rumah layak huni melalui aspirasinya dan tim di lapangan tidak pernah dipungut biaya sepeserpun.
“Rumah yang kita usulkan melalui pokir DPRA ini tidak ada istilah kutipan apapun,” ungkapnya.

Pj Bupati Aceh Utara, Azwardi, menekankan sistem pendataan sosial kependudukan harus yang akurat. Sehingga dapat menjadi acuan dalam setiap perencanaan pembangunan. Baik untuk pemberian bantuan sosial maupun kebutuhan lainnya.

“Dengan adanya data yang akurat, nantinya dapat dibahas di tingkat kabupaten untuk dibangun puluhan rumah layak huni di Sawang,” ujar Azwardi.

Lanjut Azwardi, pihaknya sangat berkeinginan mengubah wajah Aceh Utara dari jerat kemiskinan. Sebab itu, selaku Pj Bupati dirinya akan memulai persoalan prisoritas, yaitu masalah kemiskinan dan masalah anak stunting. Bahkan sebelumnya, juga telah mengajak sejumlah pihak BUMN untuk turut membantu rumah layak huni untuk masyarakat Aceh Utara yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.

Dalam kunjungan tersebut, Azwardi turut didampingi Kepala Bappeda, M. Nasir, S.Sos, M.Si., Kepala Dinas Sosial dan PPPA, Fuad Mukhtar, S.Sos., Kepala Dinas Pengembangan Masyarakat Pengendalian Penduduk dan KB, Fakhruradhi, S.H., M.H., Kabag Tata Pemerintahan Setdakab, Ismohar, S.STP., Kabag Humas Hamdani, M.Sos., Camat Sawang, Abdurrahman, S.Sos., Anggota DPRA Tarmizi, anggota DPRK Aceh Utara, Nazir Abubakar, jajaran Muspika Sawang dan pihak terkait lainnya. [] (Ril)

 

  • Bagikan