Sekda Aceh Utara Serahkan Penghargaan Satya Lancana untuk 10 ASN Kemenag

  • Bagikan
Sekda Murtala, turut menyerahkan penghargaan tanda kehormatan Satya Lancana untuk para ASN jajaran Kemenag Aceh Utara. Foto: Ist
Sekda Murtala, turut menyerahkan penghargaan tanda kehormatan Satya Lancana untuk para ASN jajaran Kemenag Aceh Utara. Foto: Ist

ACEH UTARA- Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Utara, Dr. A Murtala, M.Si., memimpin upacara Hari Amal Bakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama, di halaman Kantor Kementerian Agama Aceh Utara, di Gampong Alue Muden Kecamatan Lhoksukon, Selasa, 4 Januari 2023.

Pada kesempatan itu Sekda Murtala, turut menyerahkan penghargaan tanda kehormatan Satya Lancana untuk para ASN jajaran Kemenag Aceh Utara. Sedikitnya ada 10 ASN Kemenag Aceh Utara yang mendapatkan anugerah Satya Lancana yang merupakan penghargaan dari Presiden RI untuk para abdi negara tersebut.

Dengan rincian masing-masing untuk penghargaan Satya Lancana Karya Satya dengan masa kerja 20 tahun sebanyak lima orang, atas nama Sabaruddin, SAg, MSos, Nuraini, SAg, MPd, Nurlia, SAg, MPd, Husna, SAg, MPd, dan Cut Nur Arifah, SPd.I. Sedangkan untuk Satya Lancana Karya Satya dengan masa kerja 10 tahun sebanyak lima orang diberikan kepada Zulfahmi, SE, MSi, Taufiqurrahman, SSos.I, M Amin, SPd.I, MPd, M Romli, SHI, MSi, dan Mardhiati, SA.

“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh ASN penerima anugerah Satya Lancana dalam jajaran Kemenag Aceh Utara, semoga ini menjadi pemicu semangat kerja dan dapat meningkatkan kinerja pada masa-masa mendatang,” ungkap Sekda A Murtala.

Sementara dalam amanatnya pada upacara HAB ke-77, Murtala, membacakan sambutan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, antara lain mengajak jajaran ASN untuk mengenal, memahami dan meresapi atau bertanya kembali mengapa dan untuk apa Kementerian Agama yang dulu bernama Departemen Agama ini dilahirkan pada 1946.

“Lalu, kita sebagai generasi penerus Kementerian Agama, sudahkah melakukan pengabdian sebagaimana khittah kelahiran Kementerian Agama atau belum. Pada peringatan HAB ke-77 tahun ini, saya mengajak kepada seluruh ASN Kementerian Agama untuk memperbaiki niat pengabdian dan pelayanan kepada umat. Jadikan peringatan HAB ini sekaligus sebagai penanda sejarah panjang pengabdian Kementerian Agama dalam melayani seluruh umat beragama di Indonesia,” kata Murtala.

Murtala menambahkan, setahun yang lalu dalam Peringatan HAB ke-76 Kementerian Agama, digelorakan semangat transformasi layanan umat. Alhamdulillah, secara bertahap, cita bersama itu mulai terwujud dan tampak hasilnya. Kini Kementerian Agama telah terlihat berubah, birokrasinya lebih lincah dan responsif.

Menurutnya, transformasi digital mulai berjalan, salah satunya dengan kehadiran Pusaka Super Apps, aplikasi layanan Kementerian Agama. Beragam inovasi digital juga terus dilakukan, mulai pusat hingga daerah. Semua itu merupakan upaya meningkatkan kualitas dan mendekatkan layanan kepada masyarakat. Lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama juga terus berprestasi, di level nasional dan internasional.

Bukti bahwa Kementerian Agama telah berubah, diakui dan diapresiasi oleh Kementerian/ Lembaga dan publik, kita diganjar lebih dari 22 penghargaan pada tahun 2022 lalu. Kita jaga prestasi di atas. Dan tahun ini, harus lebih baik dari tahun kemarin. Pada HAB ke-77 tahun 2023 ini, kita canangkan tagline Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat. Tugas berat mesti ditunaikan oleh seluruh ASN Kementerian Agama. Kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis.

Kerukunan sering menguji kita, lebih-lebih menjelang Pemilu 2024. Sejatinya, kerukunan adalah prasyarat pembangunan nasional. Pembangunan membutuhkan stabilitas, dan stabilitas dapat terwujud bila antar masyarakat rukun dan damai.

Di tahun politik ini, potensi terjadi ketidakrukunan di masyarakat akibat pilihan politik yang berbeda, tetap saja ada. Politisasi agama makin sering dilakukan untuk meraih efek elektoral. Politisasi tempat ibadah sebagai ajang kampanye, sudah mulai terjadi.
Penggunaan politik identitas menjelang Pemilu harus diantisipasi dan dimitigasi agar kerukunan umat tidak ternodai. Kita semua mesti belajar pada apa yang terjadi pada pesta demokrasi sebelumnya, di mana masyarakat terbelah yang hingga kini masih bisa dirasakan, terutama di media sosial.

Usai pelaksanaan upacara, Kepala Kantor Kemenag Aceh Utara, Drs. H. Maiyusri, turut menyerahkan bingkisan kepada para ASN purna bakti, serta penyerahan sertifikat penghargaan kepada KUA Berseni, yakni KUA Lhoksukon, KUA Matangkuli, dan KUA Muara Batu.

Selain itu juga diberikan penghargaan kepada madrasah terbaik, penyerahan surat izin operasional dayah, serta penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba bidang seni dan olahraga dalam rangka Hari Amal Bakti (HAB) ke-77. [] (ril/F).

 

  • Bagikan