Sosialisasi BPOM Aceh, Fauzi Yusuf: Masyarakat Butuh Edukasi Keamanan Obat dan Makanan

  • Bagikan
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

ACEH UTARA- Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf membuka kegiatan penyebaran informasi korporasi tentang pentingnya izin edar pada produk obat dan makanan, yang dilaksanakan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banda Aceh, di Aula Setdakab Aceh Utara, Rabu, 18 Mei 2022.

Turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin, SKM, Kepala Dinas Perdaginkop UKM, Iskandar, S.STP, MAP, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Erwandi, S.P., M.Si, pejabat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Aceh Utara.

Selain itu, juga hadir sebagai peserta para petugas kesehatan, guru, pengurus Dharma Wanita, pengurus TP-PKK, duta wisata, tokoh masyarakat, pegiat LSM, dan kalangan wartawan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf, menyampaikan, pentingnya mendapat izin edar dari BPOM terhadap produk obat dan pangan. Sebab, produk yang telah mendapat izin BPOM berarti telah melalui uji laboratorium dan verifikasi dokumen. Sehingga produk tersebut dikatakan layak beredar di pasaran dan dikonsumsi oleh masyarakat.

“Produk yang telah mendapatkan izin edar dari BPOM telah memenuhi standar keamanan dan mutu untuk dikonsumsi atau digunakan masyarakat. Secara otomatis, hal ini akan menambah kepercayaan konsumen untuk memakai atau mengkonsumsi produk tersebut,” ujar Fauzi Yusuf.

Fauzi menambahkan, pihaknya mengapresiasi dan ucapan terima kasih atas terselenggaranya acara tersebut. Sehingga dapat meningkatkan pemahaman bagi masyarakat.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Utara kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada Balai Besar POM Aceh atas terlaksananya kegiatan ini, mengingat kondisi masyarakat di Aceh Utara saat ini cukup membutuhkan edukasi terhadap keamanan obat dan makanan,” ungkap Fauzi Yusuf akrab disapa Sidom Peng.

Lanuut Fauzi Yusuf, kegiatan itu juga sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Aceh Utara. Di antaranya mencakup tentang ‘deuk & dak’. Dalam artian ‘deuk’ adalah untuk mengentaskan kemiskinan dan ‘dak’ adalah menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Untuk itu, Fauzi Yusuf berharap kepada seluruh peserta yang hadir agar dapat menyebarkan informasi tersebut kepada masyarakat. “Jadilah agen perubahan untuk membangun kesehatan masyarakat,” ujarnya. [] (ril).

 

  • Bagikan