Ini Para Pemenang Lomba Desain Logo Pariwisata Aceh Utara 2023

  • Bagikan
Pemenang Lomba Desain Logo Pariwisata Aceh Utara 2023.

ACEH – SETELAH melalui serangkaian penilaian yang ketat, akhirnya dewan juri memilih tiga juara Lomba Desain Logo dan Tagline Pariwisata Aceh Utara 2023. Para pemenang semuanya talenta muda kreatif yang berasal dari Aceh Tengah, Lhokseumawe, dan Aceh Utara.

Sejak dibuka pada 2 – 23 Februari dan diperpanjang sampai 28 Februari 2023, pantia menerima 27 logo dan tagline dari 27 peserta. Dari jumlah tersebut, dewan juri memilih lima besar yang diwajibkan melakukan presentasi secara daring.

“Dari presentasi tersebut, kami menggali berbagai aspek mulai dari makna logo, orisinalitas, sampai pesan yang ingin disampaikan,” ungkap Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Aceh Utara sekaligus ketua dewan juri, Saifuddin S. STP, MSP di Lhoksukon, Sabtu (4/3/2023).

Saifuddin mengakui, tidak mudah memilih para pemenang karena semua logo yang masuk memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebelumnya, panitia sudah menyampaikan kerangka acuan kerja yang menjadi dasar para peserta menghasilkan karyanya.

“Tapi para peserta melakukan pendalaman melalui riset kecil-kecilan agar menghasilkan karya yang sesuai dengan potensi wisata di Aceh Utara,” tambahnya.

Dari 27 logo dan tagline yang masuk, akhirnya dewan juri memilih karya Angga Dwi Syahputra dari Aceh Tengah sebagai juara pertama, juara kedua diraih Heru Tesar Ichsan dari Lhokseumawe, dan juara ketiga diraih Romi Amrizal dari Aceh Utara.
Atas prestasi tersebut, Angga Dwi Syahputra berhak mendapat uang tunai Rp5juta rupiah, Heru Tesar Ichsan mendapatkan Rp3 juta, dan Romi Amrizal Rp2 juta.

Logo dan tagline yang masuk lolos lima besar memiliki keunikan dan estetika, tetapi ada juga yang tidak mewakili tujuh destinasi unggulan di Aceh Utara atau tingkat orisinalitas rendah karena mengadopsi dari luar bertema serupa, baik dari Aceh maupun dari daerah lain di Indonesia. “Ada juga peserta yang mampu merancang logo secara filosifis dan post-mo. Para juri sangat kagum,” tambah juri lainnya, Dr Saifuddin Dhuhri, Lc, MA.

Menurut anggota Majelis Adat Aceh (MAA) Aceh Utara tersebut, masalah orisinalitas menjadi aspek penting dalam penilaian, selain delapan aspek lainnya mencakup kreativitas, relevansi, kesederhanaan, kekuatan visual, komposisi yang seimbang dan proporsional, unik, menarik, dan memiliki pesan yang kuat.

“Lima logo yang masuk lima besar memiliki keunggulan kombinasi dari beberapa unsur tersebut, sehingga dewan juri yang terdiri dari berbagai latar pendidikan dan profesi, harus mempertimbangkan berbagai aspek sebelum memutuskan para pemenang,” tambah Saifuddin Dhuhri yang juga dosen di IAIN Lhokseumawe.

Selain Saifuddin S.STP, MSP dan Dr Saifuddin Dhuhri, Lc, MA, tiga juri lainnya adalah Yulizar S Sos, M.Si (Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara), Muhammad Arhami S.Si, M.Kom (dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe), serta Ayi Jufridar, SE, MSM (jurnalis dan sastrawan). Kelima juri dibantu Iwan Masni serta sejumlah staf pendukung lainnya.

Ketua Panitia, Umar Ali, S. Sos, MAP, menyebutkan para pemenang dan seluruh peserta akan mendapatkan piagam penghargaan dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Aceh Utara. “Kami rencanakan, hadiah akan diserahkan langsung oleh Bapak Bupati Aceh Utara. Waktunya akan kami sampaikan kemudian,” ujarnya.

Panitia dan dewan juri mengharapkan, para pemenang dan peserta bisa terlibat menjadi bagian dari tim kreatif Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Aceh Utara dalam berbagai program. “Kami bangga para pemenang adalah talenta muda dari berbagai daerah. Ini menjadi bukti generasi muda Aceh sangat kreatif dan semoga memiliki kepedulian terhadap pengembangan pariwisata daerah,” pungkas Umar.[]

  • Bagikan